Polemik Mogok Pelayanan Dokter Ahli RSUD Mokoyurli, Legislator DPRD Buol Ahmad Andi Makka Angkat Bicara

Matasms,com.BUOL – Santer menjadi pembahasan Publik terkait Aksi Peniadaan pelayanan Poliklinik di RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah yang dilakukan 10 Dokter ahli Kamis, (30/3/2023).

Ahmad Andi Makka, S.Pd, M.Pd, salah satu Legislator DPRD Buol Utusan Partai Gerindra pun Angkat Bicara dan menyoroti keras ketika di temui sejumlah media usai Paripurna LPJ Bupati Buol tahun anggaran 2022 di ruang utama DPRD, Jumat (31/3/2023).

Anggota Legislatif DPRD Buol Komisi II Bidang Pendidikan dan Kesehatan ini sangat menyayangkan aksi peniadaan pelayanan Poliklinik dokter ahli ini sampai terjadi yang menyebabkan banyaknya pasien terlantar.

“Profesi dokter apalagi Dokter Ahli merupakan profesi yang mulia. Hal ini sangat disesalkan hingga terjadi,”ujar Politisi senior yang telah lama bercokol di gedung rakyat ini.

Dirinya merasa Sedih hati mendengar kabar tersebut, ibarat petir yang menyambar di siang bolong. ” Dokter itu profesi mulia yang mengutamakan keselamatan pasien,”ungkapnya lagi.

Terkait Perihal alasan wacana pengurangan insentif dan Perubahan penerapan jasa BPJS juga rencana pengurangan tenaga Cleaning Service menurutnya jangan sampai mengabaikan Hati Nurani terhadap Pasien.

Selain itu kata dia, Dampak dari Keputusan yang diambil oleh management RSUD Mokoyurli Buol apalagi rencana pengurangan tenaga Cleaning Service yang bekerja dilingkup RSUD Mokoyurli itu, semua rata-rata para ibu-ibu dari golongan tidak mampu.

” Olehnya jika polemik ini tidak mendapat titik temu, maka kami dari DPRD kedepan akan segera mengundang management Rumah Sakit Umum Daerah Buol,” tegasnya.

Diberitakan Sebelumnya Oleh sejumlah media bahwa seluruh dokter Spesialis Rumah Sakit Mokoyurli Kabupaten Buol Sulawesi Tengah Meniadakan Sementara pelayanan Poliklinik.

Peniadaan pelayanan Poli oleh sejumlah dokter spesialis tersebut di akibatkan wacana pengurangan insentif petugas medis dan perubahan penerapan jasa BPJS oleh management Rumah sakit

Adapun sejumlah poliklinik yang tidak melayani pasien yakni,Obsgyn (Obstetri Ginekologi) Interna (Penyakit Dalam) Pediatri (Penyakit Anak) Bedah Anestesiologi THT-KL Patologi Klinik Neurologi (Saraf)

Aksi Para Dokter tersebut berdampak Pada seluruh Pasien dari berbagai wilayah resah dengan adanya pelayanan yang tidak kunjung ada oleh dokter di masing-masing Poliklinik.

(Tim)

Pos terkait