Ketua BADKO HMI Sulteng MENGECAM dan MENGUTUK Keras Insiden Refresif Barbarian Oknum Anggota Polresta Toli-toli, Terhadap beberapa Anak Bangsa yang tergabung dalam Massa Aksi HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) Cabang Tolitoli.

Tolitoli MataSMS.com.- Tindakan represif dan brutal oknum-oknum kepolisian Tolitoli terhadap Pengurus dan kader HMI Cabang Tolitoli sangat tidak patut hal tersebut bisa terjadi.

BADKO HMI Sulawesi Tengah menilai tindakan yang tak ubahnya pola brutalism oleh aparat oknum angota Kepolisian Polresta Toli-toli hanyalah menambah catatan buruk dari kinerja kepolisian sebagai Pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat.

Ketua Umum BADKO HMI Sulawesi Tengah Alief Veraldhi melihat dan menganalisa serta menilai bahwa tindakan membabibuta oknum-oknum kepolisian Polresta Tolitoli adalah tindakan yang disayangkan bisa terjadi, ini tidak lebih adalah sebuah tragedi yang sangat memalukan dan mencoret nilai-nilai demokrasi.
“Mestinya mahasiswa yang menyampaikan pendapat demi menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa harus diberikan reword. Polisi terlarang untuk hadir sebagai profokator demokrasi” Ujar Beliau.

Ketua Badko HMI Sulteng juga menambahkan dengan tegas atas nama organisasi kami dari BADKO HMI Sulawesi Tengah mengutuk keras tindakan brutal oknum-oknum aparat Kepolisian Polresta Tolitoli yang memukul, menarik paksa dan memperlakukan penurunan dengan cara menarik/merobek identitas bendera Himpunan Mahasiswa Islam sebagai .sebuah Simbol Kebesaran dalam Konstitusi AD/ART HMI, ini Jelas Pelecehan yang sangat kami kutuk keras. tegas Ketua BADKO HMI Sulawesi Tengah Alief Veraldhi di Kediamannya. (27/09/2022)

BADKO HMI Sulawesi Tengah, memintah Kapolda Sulteng tidak boleh diam dalam kasus serius ini, agar sesegera mungkin untuk bersikap atas tindakan Oknum-oknum Anggota Kepolisian Polresta Tolitoli yang anti demonstarsi dan bergaya bar-bar dilapangan saat menghadapi penyampaian aspirasi setiap warga Negara Republik Indonesia tercinta ini, “Demonstrasi adalah hak konstitusional yang telah diatur dalam hukum perundang-undangam Republik Indonesia” terang Ketua Badko HMI Sulteng.

Keterangan serta sumber informasi berbasis fakta juga di sampaikan oleh Ketua Umum HMI Cabang Tolitoli, dimana beliau menegaskan bahwa “Tindakan represif pihak kepolisian dalam hal ini polres tolitoli dinilainya sangat mecederai Demokrasi, sebab dalam aksi tersebut masa aksi tidak mendapatkan ruang dalam meyampaikan aspirasi akibat dari pihak kepolisian yang bertindak semena mena dan sangat tidak terpuji “Seharusnya dan semestinya Kapolres tolitoli bertanggung jawab akan hal perbuatan tidak terpuji ini Oknum-oknum Aparat Kepolisian Polres Tolitoli” Ujarnya.

Penegasan dari Ketua Umum BADKO HMI Sulawesi Tengah mengatakan bahwa, “Refresif Brutalitas aparat Kepolisian harus dan wajib dihentikan di Bumi NKRI ….!!!”
BADKO HMI Sulawesi Tengah dengan raut yang sangat serius, sekali lagi mengutuk keras tindakan aparat kepolisian Tolitoli yang sangat represif dalam menangani aksi Demonstrasi HMI di Tolitoli, Untuk itu beliau meminta agar supaya aparat kepolisian harus bertanggung jawab atas perlakuan tidak baik mereka terhadap masa aksi demonstrasi, selain itu kami juga menuntut Permintaan Maaf dari Pihak Kepolisian Polres Tolitoli atas tindakannya, serta berjanji tidak akan mengulangi hal itu kembali terjadi di kemudian hari. dan Harapan kami adanya Penyesalan pihak kepolisian Tolitoli dan seharusnya juga sepatutnya hal tersebut di tandai dengan dipenuhinya Permohon dan Permintaan kami agar Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (KAPOLRI) segerah mengevaluasi dan MENCOPOT KAPOLRES TOLITOLI dari Jabatannya dan Mengganti dengan Kapolres yang humanis tidak Bengis Kepada Rakyat terutama kepada Mahasiswa Sebagai Pilar Demokrasi Bangsa Indonesia” Tutupnya. (*sms04)

Bendera HMI di Lecehkan oleh OknumAnggota Polres Tolitoli BADKO HMI Sulteng Marah.




Pos terkait