FKUB sosialisasikan moderasi beragama di perbatasan Sulteng-Sulsel

MATASMS, COM. PALU. (FKUBSultengNews) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyosialisasikan moderasi beragama di Kecamatan Pomona Selatan yang merupakan wilayah perbatasan antara Provinsi Sulteng dengan Provinsi Sulawesi Selatan. (8/8/2024)

Sekretaris FKUB Provinsi Sulawesi Tengah Doktor Haji Muhammad Munif Aziz Godal, di Kota Palu, Kamis, mengemukakan bahwa FKUB berkepentingan menyosialisasikan moderasi beragama di wilayah – wilayah perbatasan, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas kerukunan di Sulawesi Tengah.

“Sosialisasi di wilayah perbatasan dilakukan oleh FKUB Sulteng, dengan tujuan agar masyarakat atau umat beragama di wilayah perbatasan juga tersentuh dengan pendekatan moderasi beragama,” kata Munif Aziz Godal.

Sosialisasi moderasi beragama di wilayah perbatasan Sulteng dengan Sulsel, dipusatkan di Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, berlangsung pada Senin malam (5/8).

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris FKUB Provinsi Sulteng Doktor Haji Muhammad Munif Aziz Godal beserta jajaran pengurus FKUB Sulteng, Asisten II Setda Pemerintah Kabupaten Poso Abdul Kahar Latjare, Kepala Kemenag Kabupaten Poso Nasruddin L Midu, Ketua FKUB Kabupaten POso Farid Awad dan jajaran pengurus FKUB Kabupaten Poso, Camat Pamona Selatan, para kepala desa dan tokoh – tokoh agama di se-kecamatan tersebut.

Munif mengatakan bahwa sosialisasi moderasi beragama bertujuan untuk membangun pemahaman keagamaan yang moderat bagi umat beragama, dan bersikap moderat dalam kehidupan sosial keagamaan.

“Dengan sosialisasi ini diharapkan umat beragama dapat menjunjung tinggi keragaman yang ada yaitu menerima perbedaan keyakinan, budaya, adat istiadat, dan bahasa,” imbuhnya.

Sementara itu Asisten II Pemerintah Kabupaten Poso Abdul Kahar Latjare menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Poso mengapresiasi dan mendukung penuh langkah FKUB Provinsi Sulteng yang bersinergi dengan FKUB Kabupaten Poso, serta Kemenag Poso dan Pemda Poso, untuk menggencarkan sosialisasi di wilayah perbatasan.

“Hal ini tentu memberikan dampak positif yang besar kepada masyarakat dan daerah, yang berkesesuaian dengan cita – cita bersama untuk merawat persatuan dan kesatuan dalam kemajemukan,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Poso, kata Kahar, mengharapkan sosialisasi moderasi beragama terus digencarkan sebagai upaya bersama menopang target menjadikan Sulteng provinsi dengan indeks kerukunan tertinggi.

Terkait hal itu Kepala Kemenag Kabupaten Poso, Nasruddin L Midu, menekankan kepada umat beragama dan tokoh lintas agama mengenai empat indikator moderasi beragama meliputi, komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan penerimaan terhadap budaya lokal.

“Terima kasih FKUB Sulteng yang telah memprioritaskan wilayah perbatasan Pamona Selatan sebagai lokasi sasaran sosialisasi moderasi beragama,” ujar Nasruddin.

Ketua FKUB Kabupaten Poso Farid Awad mengatakan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan FKUB Provinsi Sulteng untuk melaksanakan program – program pembinaan masyarakat melalui pendekatan moderasi beragama.

“Salah satunya adalah sosialisasi dan dialog mengenai moderasi beragama yang melibatkan umat beragama,” sebutnya.***

Caption Foto 1: Sekretaris FKUB Provinsi Sulteng Muhammad Munif Aziz Godal memberikan cendramata kepada Asisten II Setda Pemkab Poso Abdul Hakar Latjare, berupa buku moderasi beragama, pada kegiatan sosialisasi dan dialog moderasi beragama, di Pendolo, Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Caption Foto 2: FKUB Provinsi Sulteng bersinergi dengan FKUB Kabupaten Poso, menggelar sosialisasi dan dialog moderasi beragama di wilayah perbatasan antara Sulteng dengan Sulsel, di Pendolo, Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Sumber: FKUB Provinsi Sulawesi Tengah

Pos terkait