DIDUGA ADA OKNUM PERAWAT PUSKESMAS SIMPONG YANG TERINDIKASI KUAT TERLIBAT PRAKTEK JUAL BELI OBAT ABORSI DI KAB. BANGGAI.

mataSMS.com – berdasarkan pendalaman tim media jurnalis mataSMS.com dilapangan, bahwa ditemukan adanya Indikasi yang sangat kuat dimana ada seorang Oknum ASN Petugas Perawat yang berdinas di Puskesmas Simpong terlibat mengedarkan atau sering menawarkan kepada warga masyarakat obat aborsi / mengugurkan dengan jenis tertentu yg beragam dan juga sering menawarkan jasa pembuatan surat keterangan, Dokter, BPJS, KIS bahkan bisa Menjamin Dapat Surat Vaksin tanpa harus di suntik juga jasa Aborsi rumahan murah meriah hanya Perawat tersebut yang mengetahui dengan yang memerlukan jasa ilegal tersebut.

Bahkan oknum Perawat tersebut sesuai data dan keterangan pihak tertentu, terindikasi kuat melakukan Praktek Aborsi Ilegal dirumah milik suami perawat tersebut itu sangat keterlaluan, sebab suami perawat tersebut telah melarang dan memperingati beberapa kali tindakan tersebut tidak boleh karena sangat beresiko tinggi jika terjadi hal-hal tertentu, akan tetapi perawat tersebut ttp menawarkan jasa menjual jenis obat keras tersebut,

Terkait informasi yang didapatkan atau diangkat oleh media MataSMS.con bahwa berita tersebut sebelumnya sudah dikonfirmasi langsung oleh awak media mataSMS.com kepada Kepala Puskesmas Simpong Kecamatan Luwuk Selatan via whatssapp, juga menanyakan hal yang sama ke Direktur Rumah Sakit Umum Luwuk Banggai, namun sampe berita ini naik belum ada jawaban atau balasan atas konfirmasi tersebut ke awak media, Sabtu (22/4/2023). 

Selain Oknum Perawat Puskesmas Simpong tersebut kelihatannya, menurut hasil analisa rekan jurnalis mataSMS.com nampaknya tindakan perawat tersebut tidak berdiri sendiri, bisa jadi juga melibatkan beberapa pihak atau ada oknum-oknum tertentu baik Internal Keluarga besar Kesehatan maupun pihak eksternal, terkait bagaimana proses awal Perawat tersebut berkomunikasi untuk mendapatkan obat keras tersebut sesuai pesanan pelanggan yang menggunakan cara tidak ladzim tersebut, apa lagi biasanya sangat susah untuk mendapatkan jenis obatan keras tersebut karena tidak dijual bebas, Perawat Perempuan yang sudah bersuami tersebut sebelumnya bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Banggai, sudah melakukan praktek-praktek terlarang tersebut untuk mendapatkan cuan dari bisnis terlarang itu demi mendapatkan tambahan pendapatan untuk keperluan tertentu sudah lama dijalankan, padahal negara sudah memberikan gaji yang cukup kepada para petugas medis atau bidan / perawat Tenaga kesehatan diseluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Praktek-praktek culas dan bersiko hukum tersebut kok bisa lepas juga oleh pengawasan direktur Badan Rumah Sakit Umum Daerah saat Perawat tersebut belum pindah ke Puskesmas Simpong Luwuk Banggai, sehingga saat di konfirmasi langsung Awak media Direktur Rumah Sakit dan Kepala Puskesmas Simpong tersebut, perdetik ini belum memberikan balasan jawaban dari awak media atau belum memberikan klarifikasi dari pertanyaan jurnalis MataSMS.com via Whatssupp.

Tindakan oknum Perawat Puskesmas Simpong tersebut jelas sangat merugikan banyak pihak dan berpotensi ada jeratan hukumnya yang sangat berat dan berbahaya dimana implikasinya bisa merusak nama baik Puskesmas Simpong yang terkenal Baik selama ini bisa berdampak,

Yang harus diperhatikan bahwa oknum Perawat yang terindikasi atau diduga kuat sering melakukan praktek fatal tersebut berinisial DA bisa akan kena jerat hukuman yang berat dan fatal, jika Pihak-pihak terkait dengan cepat memanggil dan mendalami berita Viral yang sudah tersebar ini atas maraknya tindakan Amoral dan tak terpuji tersebut ditubuh Keluarga Besar Tenaga Medis dan Perawat Kabupaten Banggai Sulteng Indonesia. (sms01)

Pos terkait