mataSMS.com_Banggai. Karena momentum politik Pilkada Banggai yang semakin dekat seorang Honorer berinisial BL saat pagi tadi ketika datang berdinas di Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Banggai, sebelum masuk ruangan sesuai tugasnya BL singgah terlebih dahulu ke Gedung Kantor RSUD bagian bawah dekat Poros Jalan untuk melakukan Absensi eletronik menggunakan Retina yang menjadi kewajiban setiap hari kerja untuk semua Pihak ASN dan Honorer terjadilah kejadian pemanggilan wakil Direktur 1dan Honorer BL mendapat Ancaman Pemecatan / Pemberhentian sepihak tapatnya di hari Jum’at (31/05/2024).
Setelah Honorer BL selesai absen retina dan sudah terinput seperti biasa, maka beliau kaget saat naik motor dan mau kembali berangkat ke gedung diatas, tiba-tiba kami dipanggil Wakil Direktur 1 ibu Ni Ketut Narsi, SKM yang berdiri tepat dipintu masuk kantor, lalu kami mendekat dan ketika kami sudah mendekat beliau langsung todong dengan pertanyaan apakah kamu yang bernama BL ? langsung kami jawab ia benar bu saya BL ada apa ya ?, tanya kami beliau dan beliau langsung ajak kami masuk dulu keruangan beliau sebagai wakil direktur 1 RSUD Luwuk Banggai.
Sesampainya dalam ruangan Wakil Direktur 1 Ni Ketut Narsi, SKM kami langsung bertanya ada apa ya bu dengan perasaan yang agak aneh pasti ada sesuatu, kemudian ibu Wakil Direktur 1 Ni Ketut Narsi, SKM menanyakan apakah BL sudah tau apa masalahnya saya panggil ? jelas kami tidak tau dan makin bingung ada apa sebenarnya, kami jawab belum tau bu karena saya merasa tidak berbuat salah atau ada masalah apa ini, makanya saya tanya maksud ibu panggil saya itu apa ada apa? akhirnya ibu Wakil Direktur 1 Ni Ketut Narsi, SKM mengatakan “bahwa dia arahan atau mendapat wa dari BKD Pemda Banggai yang isinya mengatakan bahwa saya dikeluarkan dari Honorer di RSUD Luwuk Banggai, lansung saya tanya lagi apa salah saya ? Wakil Direktur 1 Ni Ketut Narsi, SKM mengatakan bahwa saya sering berkoment di Facebook “ Ujar Honorer BL.
Saat informasi ini sampai ke Jurnalis media kami langsung croscek dan berkomunikasi menanyakan langsung via Whatssap kepada Direktur BRSUD Luwuk bapak dr. Yusran dan sampai detik ini belum ada balasan atau jawaban dari beliau untuk konfirmasi infrmasi yang kami dapatkan secara langsung dari Nara Sumber..
Jika ini benar maka sangat disayangkan Sikap Petinggi RSUD Luwuk tersebut dengan adanya indikasi penekanan kepada para ASN maupun Honorer untuk tidak mengkritik atau mendukung atau pro kontrak dengan momentum Pemilukada yang semakin dekat ujar beberapa pengamat yang menanggapi penomena lima tahunan ini, dimana terindakasi kuat ada gerakan masif disemua wilayah birokarasi pemerintahan di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan bahkan sampai ketingkat desa, seperti pembagian zakat yang viral adanya muatan politik setelah tersebar video durasi pendek yang sempat beredar dimedia sosial terutama di Faceebook.
Tindakan intervensi berlebihan ini sangat dsayangkan jika ASN tidak menjaga netralitas mereka sesuai regulasi yang berlaku dan ini betul-betul mencedrai etika kepatutan yang melekat kepada para ASN yang ada di Kabupaten Banggai.
Sangat disayangkan jika ini terus berlaku dan dibiarkan ASN or Honorer yang bermain diruang medsos tidak boleh mengkritik pemerintah akan di eksekusi dengan ancaman sangsi pemberhentian atau ancaman lainnya namun jika dia ASN or non ASN namun Kerja di BUMN or BUMD yang Pro atau berkoment Puja Puji Kepemimpin di suatu daerah atau Pemda setempat maka dia di biarkan dan tidak mendapat sangsi, ini jelas tidak fair malah merusak citra Pemerintahan setempat. (sms01)
| 
|
