Pembangunan Kesehatan dan Pendidikan di Sulawesi Tengah, Maka Banggai Kepulauan Adalah Pionirnya.

Mei 17, 2024

Pj. Bupati Kabupaten Banggai Kepulauan,Ihsan Basir

mataSMS.com_Banggai Kepulauan, Pionir Pembangunan Kesehatan dan Pendidikan di Sulawesi Tengah. Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan telah mengalokasikan 23,80% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk sektor kesehatan.

Alokasi ini melampaui batas minimal 10% yang diamanatkan oleh Pasal 171 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Anggaran tersebut meningkat dari Rp 177.110.053.614 di tahun 2023 menjadi Rp 189.426.134.873 di tahun 2024.

Pencapaian ini merupakan bagian dari berbagai inisiatif yang lebih luas untuk memperbaiki layanan kesehatan di daerah ini. Salah satu pencapaian signifikan adalah bantuan alat kesehatan berupa CT-Scan dari Kementerian Kesehatan.

Selain itu, dilakukan rehabilitasi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan akreditasi puskesmas, serta kalibrasi alat kesehatan bekerja sama dengan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Makassar.

Tidak hanya itu, pembangunan ruang khusus untuk pelayanan CT-Scan juga telah rampung, menjadikan pelayanan kesehatan di daerah ini semakin komprehensif.

Rumah Sakit Trikora Salakan kini telah meraih akreditasi paripurna dan menjadi prioritas Kementerian Kesehatan dalam layanan kanker, jantung, stroke, uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak.

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) juga telah ditingkatkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dengan subsidi obat sebesar Rp 1.500.000.000 pada tahun 2024. Sistem RSUD kini terintegrasi dalam program Satu Sehat, memastikan pembayaran jasa medis dilakukan tepat waktu.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan rumah dinas dan mengontrak dokter spesialis untuk memastikan pemenuhan tenaga medis. Inovasi kesehatan lainnya adalah program “Dapur Sehat Atasi Stunting” (DASHAT), yang berhasil menurunkan angka stunting sebesar 4,9%, dari 32,6% pada 2022 menjadi 27,7% pada 2023.

Kabupaten Banggai Kepulauan bahkan meraih juara III se-Sulawesi Tengah dalam aksi penurunan stunting. Program-program seperti Malane Mola dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Cegah Stunting juga berkontribusi dalam peningkatan status gizi anak dan remaja.

Tidak hanya sektor kesehatan yang mendapat perhatian serius, bidang pendidikan juga mengalami peningkatan anggaran. Dari Rp 228.328.667.209 di tahun 2023 menjadi Rp 241.944.546.000 di tahun 2024.

Anggaran untuk sarana dan prasarana pendidikan sebesar Rp 29.191.947.224 tersebar di seluruh kecamatan, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Angka harapan lama sekolah di Banggai Kepulauan adalah 13,03 tahun, yang menempatkan daerah ini pada urutan ke-6 di Sulawesi Tengah.

Dalam bidang infrastruktur, alokasi anggaran meningkat dari 21,17% di tahun 2023 menjadi 24,90% di tahun 2024.

Kabupaten ini juga mengalami deflasi sebesar -0,56% pada awal Mei 2024, menunjukkan stabilitas ekonomi yang baik.

Upaya pengurangan pengangguran melalui pelatihan keterampilan dan kerja sama dengan Kabupaten Morowali juga tengah dilakukan, serta peningkatan program padat karya dan menciptakan iklim investasi yang sehat.

Jumlah pengangguran terbuka di tahun 2023 tercatat 1.274 jiwa. Pemerintah berencana meningkatkan program padat karya dan memberikan bantuan ekonomi, serta memperbaiki rumah tidak layak huni.

Selain itu, program pengembangan ekonomi dan infrastruktur air bersih juga dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jumlah penduduk Kabupaten Banggai Kepulauan terus bertambah, dari 121.684 jiwa pada tahun

2021 menjadi 125.461 jiwa pada tahun 2023.

Jumlah Kepala Keluarga (KK) juga meningkat dari 40.365 KK pada tahun 2021 menjadi 42.416 KK pada tahun 2023.

Meski pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari 5,07% pada tahun 2021 menjadi 3,94% pada tahun 2023, pemerintah daerah tetap optimis dengan berbagai langkah yang diambil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jumlah penduduk miskin menurun dari 16.330 jiwa pada tahun 2021 menjadi 15.500 jiwa pada tahun 2023, dengan tingkat kemiskinan berkurang dari 13,72% pada tahun 2021 menjadi 11,99% pada tahun 2023, dan ditargetkan turun lagi menjadi 11,15% pada tahun 2024.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menunjukkan peningkatan, dari 65,61 pada tahun 2021 menjadi 66,82 pada tahun 2023, menempatkan Kabupaten Banggai Kepulauan dalam kategori sedang di Sulawesi Tengah.

Usia harapan hidup juga meningkat dari 66,59 tahun pada tahun 2021 menjadi 66,87 tahun pada tahun 2023. Penurunan angka stunting juga sangat signifikan, dari 1.452 kasus pada tahun 2022 menjadi 967 kasus pada tahun 2023, dengan persentase stunting menurun dari 19,7% pada tahun 2022 menjadi 15,28% pada tahun 2023.

Tingkat pengangguran terbuka mengalami fluktuasi, dari 2,95% pada tahun 2021 menjadi 1,48% pada tahun 2022 dan sedikit naik menjadi 1,56% pada tahun 2023.

Meski begitu, Kabupaten Banggai Kepulauan termasuk dalam tiga kabupaten dengan tingkat pengangguran terbuka terendah di Sulawesi Tengah, bersama dengan Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso.

Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan terus berupaya keras untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi.

Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten tetangga dan lembaga-lembaga terkait, diharapkan dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi seluruh warga.

Dengan alokasi anggaran yang tepat dan program-program inovatif, Kabupaten Banggai Kepulauan terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pembangunan kesehatan dan pendidikan di Sulawesi Tengah.

Capaian ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah daerah dalam memenuhi mandat undang-undang dan meningkatkan kualitas hidup warganya.

Ke depan, diharapkan berbagai inisiatif yang telah dilakukan akan membawa hasil yang lebih baik lagi, tidak hanya dalam sektor kesehatan dan pendidikan, tetapi juga dalam kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat secara keseluruhan. (sms01) ***

Pos terkait