mataSMS.com Ketua DPD Gerindra, Longki Djanggola menegaskan komitmen partai untuk untuk memenangkan pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri dalam pemilihan gubernur Sulawesi Tengah 2024. Longki mengingatkan seluruh kader, untuk solid dan bekerja keras demi mencapai kemenangan.
“Kita harus satu suara dan bergerak bersama. Kader yang tidak sejalan dengan keputusan partai, akan diberi sanksi tegas,” tegas Longki.
Pernyataan ini menegaskan sikap Gerindra Sulteng yang tidak akan mentolerir adanya kader yang membangkang dari garis partai.
Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), akan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dalam rangka menghadapi Pilkada 2024.
“Insya Allah Rakorda Gerindra Sulteng akan dilaksanakan di kantor Gerindra, Jalan Elang, Palu, hari Senin, 12 Agustus 2024 jam 10 pagi,” kata Longki Djanggola.
Anggota DPR RI terpilih itu mengatakan, Rakorda juga akan membicarakan pelaksanaan deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Ali – Abdul Karim Al Jufri (AA-AKA).
“Insya Allah deklarasi berlangsung Senin jam 19.30 wita di lapangan Immanuel, di Jalur Dua Palu,” kata Longki.
Rakorda, kata Longki, akan dihadiri oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
“Beliau berdua akan memberikan arahan kepada pengurus DPD, DPC, Bapilu Gerindra, pengurus Gerindra se-Sulteng dan anggota DPRD se-Sulteng, dalam rangka menghadapi Pilkada Sulteng 2024,” kata Gubernur Sulteng dua periode itu.
Rakorda juga membahas strategi pemenangan yang melibatkan sinergi antara pengurus daerah dan pusat, serta optimalisasi mesin partai hingga tingkat ranting.
“Kita harus mendekati masyarakat dengan program-program yang nyata dan bermanfaat,” tambah Longki.
Selain itu, Rakorda kali ini menjadi ajang konsolidasi dan evaluasi kinerja partai, serta penegasan kembali misi Gerindra dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Rakorda Gerindra Sulteng ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kebersamaan di antara para kader, sehingga Partai Gerindra dapat meraih sukses dalam kontestasi politik di Sulawesi Tengah. ***
| 
|
